5 hikmah mempelajari Asmaul Husna

Sebutkan dan jelaskan macam macam khiyar !

Jawaban :

Macam-macam khiyar

1. Khiyar majlis adalah meneruskan atau membatalkan jual beli ketika kedua belah pihak masih berada dalam tempat jual beli.

2. Khiyar syarat adalah meneruskan atau membatalkan jual beli dengan beberapa persyaratan.

3. Khiyar aibi adalah jika terdapat kerusakan dalam barang jualan si pembeli boleh membatalkan akadnya.

Penjelasan

Muamalat adalah tukar menukar barang atau sesuatu yang dapat memberikan manfaat dengan cara yang ditentukan seperti jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, dan usaha lainnya.

Khiyar adalah kesempatan yang memilih salah satu di antara dua, antara meneruskan atau membatalkan akad jual beli.

Jual beli adalah tukar menukar foto bahkan dengan barang yang lain dengan cara tertentu.

Macam-macam khiyar

1. Khiyar majlis adalah meneruskan atau membatalkan jual beli ketika kedua belah pihak masih berada dalam tempat jual beli.

2. Khiyar syarat adalah meneruskan atau membatalkan jual beli dengan beberapa persyaratan.

3. Khiyar aibi adalah jika terdapat kerusakan dalam barang jualan si pembeli boleh membatalkan akadnya.

Hukum-hukum jual beli

  1. Mubah, asal usul hukum jual beli.
  2. Wajib, contohnya : menjual harta anak yatim karena terpaksa.
  3. Haram, jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukun nya.
  4. Sunnat, contohnya : menjual barang kepada orang yang sangat membutuhkannya.

Rukun jual beli

  1. Ada penjual dan pembeli.
  2. Ada uang dan benda yang dibeli.
  3. Ada transaksi.

—————————————

Soal selanjutnya

Sebutkan rukun jual beli?

Jawaban

Petunjuk Pengerjaan

Untuk mengetahuhi terdiri dari apa saja rukun jual beli, maka perlu memahami tentang jual beli.

Penjelasan Soal

Menurut bahasa, jual beli itu barang satu dengan barang lainnya saling ditukar. Menurut istilahnya, jual beli merupakan pelepasan hak milik dari suatu barang dengan cara saling bertukar antara barang dengan barang maupun dengan uang dan kedua pihak menyetujuinya serta sesuai ketentuan dalam syara’. Jual beli hukumnya halal atau dibolehkan sehingga jual beli dapat dijadikan mata pencaharian dari muslim. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 275:

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” Rukun dalam jual beli meliputi:

  1. Aqidain (penjual dan pembeli).
  2. Barang yang diperdagangkan (ma’qud alaih).
  3. Alat penukar untuk mengganti barang.
  4. Serah terima pembeli dan penjual (ijab kabul).

Jenis jual beli berdasarkan hukumnya, yaitu:

  • Jual beli sah yaitu jual beli yang memenuhi rukun dan syarat jual beli yang dijelaskan dalam fiqih Islam sehingga diperbolehkan.
  • Jual beli terlarang yaitu jual beli yang memenuhi rukun dan syarat jual beli tidak terpenuhi. Bentuk perdagangan yang dilarang meliputi:
  1. Jual beli sistem ijon.
  2. Jual beli barang yang diharamkan.
  3. Jual beli berupa spermanya hewan.
  4. Jual beli dalam bentuk bayi hewan yang ada di perut induknya (belum lahir).
  5. Jual beli dengan barang yang belum menjadi miliknya.
  6. Membeli atau menjual barang yang tidak jelas.
  • Jual beli sah tetapi dilarang agama yaitu jual beli yang sah, tetapi karena alasan atau pengaruh buruk dalam akad maka dilarang agama, meliputi:
  1. Jual beli saat khutbah dan salat Jumat.
  2. Jual beli dimana pembeli menghentikan penjual di jalan sebelum ke pasar dan bertransaksi.
  3. Jual beli untuk tujuan penimbunan barang.
  4. Jual beli melalui ukuran dan timbangan dikurangi.
  5. Jual beli penipuan.
  6. Jual beli barang yang orang lain masih menawarnya lebih dulu.

Alat penukar merupakan alat yang berharga dan diakui secara universal penggunaannya.

Ijab dan kabul, penjual melakukan ijab dan pembeli melakukan kabul. Ijab dan kabul dapat diselesaikan dengan penyerahan dan penerimaan, atau dalam bentuk tertulis, seperti faktur, kuitansi, atau tagihan.

————————————————————————-

Detail Jawaban

Kelas : 11

Mapel : Agama Islam

Bab : 9-Prinsip dan praktik ekonomi Islam

Kode : 11.14.9

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *