Platform e-commerce Tiongkok menawarkan diskon besar untuk seri iPhone 15 terbaru Apple.
Platform e-commerce Tiongkok termasuk Pinduoduo dari PDD Holdings dan Taobao dari Alibaba menawarkan diskon besar untuk seri iPhone 15 terbaru Apple, dengan beberapa model menjual hingga C¥900 (R2 350) di bawah harga eceran.
Analis mengatakan iPhone 15 belum terjual sebaik pendahulunya di China. Counterpoint Research mengatakan pekan lalu bahwa penjualan iPhone 15 di China turun 4,5% dibandingkan iPhone 14 dalam 17 hari pertama setelah peluncuran pasarnya.
Apple, Pinduoduo dan Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Di Tiongkok, Apple terkadang mengizinkan vendor mitra menawarkan diskon untuk memacu permintaan. Namun platform e-commerce Tiongkok juga terjebak dalam pertarungan “nilai uang” karena konsumen memperketat belanja mereka di tengah perlambatan ekonomi, dengan memberikan diskon sebagai fokus utama festival belanja tahunan Singles Day yang akan datang.
Pinduoduo menawarkan iPhone 15 Plus versi 128 GB dengan harga C¥6.098, lebih murah C¥900 dari harga eceran Apple sebesar C¥6.999.
IPhone 15 Pro Max 512 GB, yang dibanderol dengan harga C¥11.999 di toko Apple, dapat dibeli seharga C¥10.698 di platform e-commerce Alibaba, Taobao.
Diskon platform e-commerce iPhone 15 pertama kali dilaporkan oleh surat kabar mingguan The Economic Observer pada hari Senin.
Tiongkok menargetkan Foxconn, perakit iPhone utama
Beijing telah meluncurkan serangkaian investigasi terhadap operasi Foxconn di Tiongkok, yang menargetkan pemasok utama Apple.
Industri Presisi Hon Hai mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari tiga bulan setelah Beijing meluncurkan serangkaian investigasi terhadap operasinya di Tiongkok, yang menargetkan pemasok utama Apple dan salah satu perusahaan terbesar di negara tersebut.
Perusahaan Taiwan, yang membuat sebagian besar iPhone dunia dari pabriknya di Tiongkok tengah dan selatan, turun 3,4% pada awal perdagangan hari Senin.
Juga dikenal sebagai Foxconn, Hon Hai adalah mitra perakitan terpenting Apple, yang memproduksi jutaan iPhone setiap tahunnya dari kompleks raksasa di Zhengzhou yang dikenal sebagai iPhone City.
Otoritas pajak kini melakukan pemeriksaan terhadap anak perusahaannya di provinsi Guangdong dan Jiangsu, Global Times yang dikelola pemerintah melaporkan pada hari Minggu, mengutip orang-orang tak dikenal yang mengetahui masalah tersebut. Pejabat sumber daya alam juga menyelidiki penggunaan lahan oleh perusahaan di provinsi Henan dan Hubei, menurut laporan tersebut.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai investigasi yang diberikan. Hon Hai mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak berwenang Tiongkok dalam penyelidikan ini, namun tidak memberikan rincian spesifik dalam pengajuan ke bursa saham Taiwan.