5 hikmah mempelajari Asmaul Husna

Jawaban Soal: Jelaskan Pengertian ittiba

Jawaban:

ittiba’ adalah mengikuti semua yang diperintahkan atau yang dilarang dan yang dibenarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu ‘ulama’ berpendapat bahwa ittiba’adalah : “Menerima atau mengikuti pendapat perbuatan seseorang dengan mengetahui dasar pendapat atau perbuatannya itu”

 

Soal   kedua:

Istilah qadha dan Qadar sering disebut juga taqdir. taqdir ada dua macam. sebutkan​!

Jawaban:

Takdir ada 2 yaitu (Takdir Muallaq dan Takdir Mubram).

  • Takdir Muallaq adalah takdir yang bisa berubah dengan cara ikhtiar atau usaha menurut kemampuan yang ada pada manusia.

Contoh dari Takdir Muallaq :

– Orang yang bodoh dapat pandai jika giat belajar dan berdoa kepada Allah swt.

– Orang miskin yang berikhtiar dengan sungguh-sungguh disertai dengan doa dapat menjadi orang kaya.

 

Dalil Naqli Takdir Muallaq :

Surat An-Najm ayat 39

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Yang artinya , “bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yg telah diusahakannya”.

Surat Ar-Ra’d ayat 11

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Yang artinya : “Allah tdk akan merubah nasib suatu kaum , jika kaum itu tdk merubah nasibnya sendiri”.

 

  • Takdir Mubram adalah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah oleh manusia lagi, seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, jodoh.

Contoh Takdir Mubram :

– Kematian setiap mahluk.

– Kelahiran bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

– Kejadian seseorang terlahir di dunia ini.

Pembahasan

Qada dalam bahasa artinya adalah hukum, ketetapan, perintah atau kehendak.  Menurut istilah, Qada adalah suatu ketentuan atau ketetapan dari Allah SWT sejak zaman azali atas segala sesuatu yang berkaitan dengan iradah atau kehendak-Nya.

Menurut bahasa Qadar adalah kepastian, peraturan dan ukuran. Menurut istilah Qadar adalah suatu ketetapan (qada) terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk-Nya yang telah tertulis sejak zaman Azali dan pastinya sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga sebagai takdir allah atas semua makhluknya.

Berikut ini adalah dalil naqli tentang qada’ dan qadar.

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا

Artinya :‘’ Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi” (Q.S an-Nisa :79)

—————————————————————————–

Soal ketiga

Jelaskan hubungan antara takdir, ikhtiar, doa dan tawakal

Jawaban:

Hubungan antara takdir, ikhtiar, doa dan tawakal.

Saling terkait, maksudnya Allah sudah mentakdirkan sesuatu pada kita, namun kita tidak tahu takdir Allah pada kita itu apa, karena takdir termasuk rahasia Ilahi, untuk mengetahui takdir itu, kita harus berikhtiar dan berdo’a,  hasilnya kita serahkan pada Allah itu namanya tawakkal, dengan berikhtiar dan berdo’a dan mengetahui apa hasilnya itulah takdir Allah.

 

Pembahasan

Takdir adalah ketetapan Allah sejak zaman ajali

Takdir ada 2 macam:

  1. Takdir muallaq adalah takdir yang bergantung pada ikhtiar seseorang atau usaha menurut kemampuan yang ada pada manusia.
  2. Takdir mubbom adalah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah oleh manusia lagi, seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, jodoh.

Ihtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

misalkan seorang siswa, kebutuhan seorang siswa adalah nilai yang bagus, ihtiar atau usaha yang dilakukannya adalah belajar

Do’a adalah permintaan atau harapan kita yang kita ucapkan atau kita sampaikan kepada Allah, dengan harapan dikabulkannya permintaan kita

Tawakkal adalah berserah diri pada Allah setelah kita berusaha

 

Hubungan antara takdir, ikhtiar, doa dan tawakal

Misalkan seorang siswa

Allah sudah menetapkan takdir pada siswa tersebut kalau dia tidak akan kuliah di UI, namun siswa tersebut tidak tahu apa takdir yang Allah tetapkan pada dirinya, makanya siswa tersebut berihtiar atau berusaha dengan cara belajar dengan sungguh” agar lolos SBMPTN dan disertai dengan do’a, apapun yang terjadi siswa tersebut serahkan semua pada Allah.

Pada hari yang ditunggu, ternyata hasilnya siswa tersebut diterima di UI,

Itu contoh hubungan antara takdir, ihtiar, do’a dan tawakkal

Meskipun kita sudah ditakdirkan, namun kita harus tetap berihtiar, berdo’a dan hasilnya kita serahkan pada Allah

————————————————————————

Soal keempat

Bagaimana ikhtiar yg dapat dilakukan untuk mendapat rida allah Swt.

Jawaban

ikhtiar yg sesuai tuntunan Allah, yg ada dalam Al-Qur’an dan contoh rosulnya yang ada dalam Al-Hadits

 

Detail Jawaban

Kelas: 9

Mapel: PAI

Kategori: Iman kepada Takdir

Kode: 9.14.3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *